Disalin Oleh : Drs.Ec. Djoko Prijono, MSi
- Mendorong kegiatan Bantengan 2010 sebagai agenda resmi Pariwisata Nasional maupun Daerah
- Mendorong terwujudnya Hak Pathen kesenian Bantengan sebagai upaya melestarikan serta melindungi aset budaya bangsa.
- Mengembangkan pola kemitraan ekonomi kerakyatan, sebagai kekuatan dasar untuk menopang keberlangsungan kesenian maupun pelaku kesenian Banthengan
- Mengembangkan kegiatan Banthengan sebagai medan ruang dialogis seluruh pemangku kepentingan yang terlibat, baik langsung maupun secara tidak langsung.
- Menumbuhkan kesadaran pembelajaran social, yaitu dengan pembelajaran yang melibatkan masyarakat secara keseluruhan, yang diwujudkan lewat memori social, pola pola institusi, memori institusi, dan persepsi bersama.
- Mendorong kesadaran kepada masyarakat tentang perlunya mengadakan perubahan: bagaimana merubah pandangan hidup, gaya hidup, keyakinan budaya yang telah menjadi common belief, ke arah pandangan hidup di masa depan yang lebih baik. Khususnya, bagaimana pandangan dunia kapitalisme global yang berdasarkan pada prinsip kekuasaan, eksploitatif, dominasi, eksploitasi, kompetisi, dan hasrat tak terbatas, dirubah atau dimodifikasi ke arah pandangan dunia yang lebih manusiawi, yang dilandasi oleh prinsip prinsip lokalitas : kesederhanaan, kebersamaan, kemitraan, pengertian mutual.
- Merencanakan keterlibatan publik seluas-luasnya dalam penyelenggaraan Agenda Bantengan 2010 yang ter representasikan di dalam peningkatan partisipasi mereka dalam kegiatan
- Mengundang tokoh tokoh nasional yang sangat diperlukan sebagai endoser dari kegiatan Bantengan 2010
- Mempertemukan tokoh tokoh nasional tersebut dalam agenda tatap muka dan kenal langsung.
- Merancang detail tahapan kepenyelenggaraan kegiatan dengan dukungan administrasi formal yang sangat terinci, sehingga secara yuridis hasil kegiatan dapat menjadi tolok ukur peningkatan partisipasi rakyat didaerah.
- Mengembangkan bentuk baru kepenyelenggaraan pendidikan kebudayaan didaerah sebagai ruang ekspresi masyarakat sekaligus sebagai penanda tahapan peningkatan sosio-kultural masyarakat.
- Menciptakan pola kemitraan pembangunan ekonomi melalui kader kader budaya lokal yang telah ada, sebagai motor penggerak utama / pemercepat pembangunan di wilayah masing masing
- Membuat dokumen hasil kepenyelenggaraan FESTIVAL BANTENGAN 2010 yang memuat tahapan penyelenggaraan, dokumen peserta, serta beberapa evaluasi atas kelemahan yang terjadi, Diharapkan dokumen ini akan menjadi naskah acuan bagi evaluasi control terhadap kegiatan di masa mendatang.
- Menciptakan pemahaman bersama proses pendidikan kebudayaan didaerah dari setiap stake holder yang terlibat